Selasa, 01 Februari 2011
Sabda Hyang Pasupati kepada Sang Panca Tirtha;5
Setelah sekian lama Sang panca Tirtha melakukan yoga semadhi dan memuja hyang Pasupati di gunung Semeru, ada sabda Hyang Pasupati kepada Sang panca Tirtha:
5.
"Mwah kenget akna mahayu Sang Kamimitan maring bali, mwang walinya Kahyangan kawekas"
[Dan disamping itu harus selalu ingat dan memuja leluhur yang ada di Pulau bali, dan juga mengenai pujawali Ida bhatara sampai di kemudian hari]
Sabda Hyang Pasupati kepada Sang Panca Tirtha; 4
Setelah sekian lama Sang panca Tirtha melakukan yoga semadhi dan memuja hyang Pasupati di gunung Semeru, ada sabda Hyang Pasupati kepada Sang panca Tirtha:
4.
"Aywa lupa, yan hana santanan manira ntonto, kita nora nindihang lepihan, ya dudu santananta, moga ta ya singsor, anadi Satrya"
[Jangan lupa, karena jika ada keturunanku ingkar, tidak mau mengindahkan, apa yang sudah kusebutkan tadi, mereka itu bukanlah keturunanku, moga-moga ia turun derajatnya menjadi Ksatrya]
Sabda Hyang Pasupati kepada Sang Panca Tirtha; 3
Setelah sekian lama Sang panca Tirtha melakukan yoga semadhi dan memuja hyang Pasupati di gunung Semeru, ada sabda Hyang Pasupati kepada Sang panca Tirtha:
3.
"Wekas yan hana preti santananta, warahan juga pawarah hulun mangke, nimita nya kenget akna ling ring tithi gagaduhan, mwang Pandita paramartha"
[Kelak dikemudian hari bilamana ada keturunanmu, sampaikan juga sabdaku ini kepadanya, agar diingat dan selalu dilaksanakan mengenai tata tertib masyarakat dan tentang tata-titi kepanditaan]
Sabda Hyang Pasupati kepada Sang Panca Tirtha; 2
Setelah sekian lama Sang panca Tirtha melakukan yoga semadhi dan memuja hyang Pasupati di gunung Semeru, ada sabda Hyang Pasupati kepada Sang panca Tirtha:
2.
"Aywa lupa ambeking keparamarthan, putusing Kapandithan, tithi kamoksan, mwang aji taksara, yang mangkane, sya mangkane, putus panugrahan ira Bhatara, nimitaning aji taksara kabeh, soring manu, trikaya parisudha ru, tatwa dyatmika."
[ Jangan lupa dengan kebenaran tertinggi, tingkah laku seperti seorang Pandita, ajaran (ilmu) kelepasan dan ilmu pengetahuan sesuai dengan aksara, kalau begini begini pula akibatnya, berakhirlah anugrah Bhatara, ilmu pengetahuan bagi manusia adalah satunya pikiran, perkataan, dan perbuatan, sebagai ilmu pengetahuan yang utama.]
Sabda Hyang Pasupati kepada Sang Panca Tirtha; 1
Langganan:
Postingan (Atom)